Kita tentu sudah mengetahui bahwa setiap yang bernyawa akan merasai mati, tidak perlu muda dan tua, kaya atau miskin. Ketika saatnya tiba, jatah hidupnya di dunia ini sudah habis malaikat maut akan segera menghampirinya untuk menjalankan tugas yang telah di embankan padanya. Ia tidak akan peduli siapa yang akan di cabut nyawanya dan sedang apa mereka, entah itu sedang di rumah, dikantor, dijalan, sedang sakit ataupun sehat Malaikat Isroil akan tetap menjalankan tugasnya.
Ketika seseorang sudah meninggal maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga perkara ini yang akan terus mengalir pahala atau dosannya ke dia yaitu :
2. Sodakoh jariah (harta yang bermamfaat)
3. Anak yang sholeh/sholeha yang selalu mendo'akannya.
Sedangkan dosa yang akan terus mengalir kepada orang yang sudah meninggal yaitu kebalikan dari 3 yang diatas.
Dikesempatan kali ini admin akan membahas tentang yang ketiga yaitu anak yang sholeh/sholeha yang selalu mendoa'kan kedua orang tuanya, terkadang sebagian orang bingung bagaimana caranya. Salah satu caranya yang paling pertama di lakukan menurut sebahagian ulamak adalah dengan mengerjakan sholat hadiah.
Sholat hadiah ini adalah sholat yang dikhususkan pahala mengerjakannya dihadiahkan kepada si mayyit yang sudah meninggal.
Kapan waktu mengerjakanya?. Sholat hadiah ini di kerjakan pada malam pertama setelah mayyit di kuburkan, tidak ada waktu khusus, namun lebih baik di kerjakan setelah mengerjakan Sholat Magrib. Karena Nabi Muhammad SAW bersabda : yang artinya " Tiada datang atas mayyit terlebih keras dari malam yang pertama, maka kasihanilah akan orang yang mati diantara kamu dengan bersedekah, maka barang siapa yang tidak mendapatinya maka hendaklah ia sembahyang dua rakaat (sembahyang hadiah).
Sholat hadiah ini tidak jauh berbeda dengan sholat sunat yang lainnya, perbedaannya hanya pada bacaan niat, ayat pendek setelah membaca Alfatiha yaitu baca ayat kursi satu kali, surah Attakasur (Alhakumuttakaasur) satu kali, baca surah Al Ikhlas (kulhuwallahu ahad) sebelas (11) kali dan do'a sesudah sholatnya, bacaan yang lainnya sama. Sholat Sunat hadiah ini dikerjakan sebanyak dua rakaat dengan bacaan niat nya yaitu :
اصلى سنةالهدية ركعتين لله تعا لى
(Usholli sunnatal hadiyyati rok'ataini lillahita'la)
Artinya : aku niat sembahyang sunat hadiah dua raka'at karna Allah Ta'la.
Setelah itu takbirotul Ihram, kemudian membaca Surah Alfatiha sampai akhir, setelah itu membaca ayat kursi satu kali sampai akhir, kemudian membaca surah Attakasur (alhakumuttakaasur) satu kali dan Surah al ikhlas sebelas kali. Setelah itu lanjut rukuk, sujud dan seterusnya seperti biasa.
Untuk rakaat yang kedua bacaannya pun sama seperti bacaan pada rokaan yang pertama.
Setelah sembahyang selesai salam di bacakan do'a ini :
اللهم اني صليت هذه الصلاة وانت تعلم ما اريد. اللهم ابعث ثوابها الى قبر( سبوتكن نما ث) اللهم تقبل حسنته(ها) واغفرسيءته(ها) وارفعه(ها)في علين وعد عليه(ها) بفضلك برحمتك يا ارحم الراحمين..
"Allahumma inni shollaitu haazihis sholaata waanta ta'lamu maa uriidu, Allahummab'as sawaabaha ila kobri (sebutkan namanya beserta nama ayahnya) Allahumma takobbal hasanatahu (ha), wagfir sayyiatahu (ha), warpa' hu (ha), fi 'illiyinna, wa'ud 'alaihi (ha) bipadlika birahmarikayaa arhamarrohimin"
Ini adalah do'a singkatnya, boleh saja di tambahkan dengan do'a yang lain pada awal dan akhirnya. Yang terpenting adalah di niatkan pahalanya untuk orang yang sudah meninggal (di sebutkan juga namanya beserta nama ayahnya.
Demikianlah sedikit penjelasan tentang tata cara sholat hadiah dan bacaannya.
Mungkin banyak terdapat kekurangan dan kehilafan dalam artikel ini silakan tinggalkan saran dan masukannya di kolom komentar.
Komentar
Posting Komentar
Jika anda punya cerita dan ingin dimasukkan silahkah hubungi admin.
Ketik di kolom komentar ya.