Ladang Panjang Jadi Kampung Tangguh COVID19

Gambar
Dalam upaya mengantisipasi mewabahnya Corona Virus Desease (COVID 19) yang beberapa bulan terakhir ini melanda dunia, indonesia dan bahkan juga sampai di desa-desa,  perkampungan pelosok negeri.  Dampak dari meluasnya penyebaran covid 19 sangatlah dirasakan oleh masyarakat  yang ada di Desa-desa terutama dalam bidang perekonomian. tidak terkecuali warga Desa Ladang Panjang Kec/kab. Sarolangun provinsi Jambi begitu terkena dampaknya.  Jajaran Pemerintahan Desa, BPD, Pemuda Karang Taruna dan di bantu tokoh masyarakat Desa Ladang Panjang, bergerak cepat untuk mengantisifasi kemungkinan terus berlanjutnya Covid 19, dengan menjadikan Desa Ladang Panjang sebagai Kampung Tangguh Nusantara Covid 19 Program ini merupakan usulan dari Bapak Kapolsek Kota sarolangun melalui Babimkamtibmas.  Salah satu program kegiatan yang di buat adalah penyediaan bahan makanan atau Lumbung Pangan yang di beri nama  kawasan Rumah Pangan Lestari.  Akhmad Muslim. Skm, Pj Kepala Desa Ladang Panjang saat di temui o

Sejarah Danau Lamo Desa Ladang Panjang Sarolangun (Bagian dua)

  
 Hai sobat pembaca gimana kabarnya. sekarang kita jumpa lagi ni, di blog anakdesaladangpanjang.blogspot.com dengan apa yang admin tuliskan pada artikel sebelumnya tentang Sejarah Danau Lamo Desa Ladang Panjang (bagian satu), sekarang admin akan menceritakan kisah selanjutnya tentang Sejarah Danau Lamo Desa Ladang Panjang Sarolangun (Bagian dua).
  Setelah terbukanya pintu kamar itu, alangkah terkejutnya para anak cucu kakek dan nenek ini dengan apa yang mereka lihat, keduanya terbaring kaku sudah tidak bernyawa di atas tempat tidur. 
   Terdengarlah suara isak tangis dari dalam kamar itu yang sahut menyahut menggetarkan hati, karena mereka tiada mengira dengan apa yang telah terjadi, baru saja melangsungkan pesta ria sudah timpa dengan kesedihan.
   Tidak menunggu waktu lama anak cucu kakek ini bersegera mengurus kedua jenazah, kemudian keduanya mereka ikat menggunakan tali dengan pemberat batu di ujung tali satunya dan mereka menenggelamkan kedua jenazah tersebut di Sungai Tembesi yang ada lubuk dalam, dekat Pohon kemang besar, tidak jauh dari rumah mereka.
   Memang sudah menjadi tradisi bagi masyarakat waktu itu ketika ada yang meninggal, tidak di kuburkan melainkan di tenggelam di lubuk sungai yang dalam.
 Setelah tujuh hari meninggalnya kakek dan nenek ini, ke 17 orang anak kakek itu semua bermimpi yang sama, mereka ketemu dengan ayahnya yang mengatakan bahwa kakek dan nenek tersebut masih hidup tetapi wujudnya berubah, sang kakek menjadi Ikan MANTULU dan si nenek menjadi Ikan MANTUTU.
  Singkat cerita, ke tujuh belas anak kakek itu kemudian memotong atau mengalihkan Alur Sungai Tembesi tersebut beramai-ramai dengan harapan agar kedua ikan jelmaan ayah dan ibu mereka tidak pergi jauh mengikuti alur sungai.
 Seiring berjalannya waktu maka terbentuklah Danau Lamo ini.
 Terbukti di Danau Lamo itu memang masih ada Lubuk yang dalam yang akan terlihat ketika air naik, dan terlihat seperti ada pusaran air. konon ceritanya lubuk tersebut tembus sampai kesebuah danau yang ada di Rawas Sumatera Selatan yang jaraknya Ratusan Kilometer.

Wallahua'lam.
*bangah idai

Foto:
*goggle maps Danau Lamo Ldp
*keadaan danau

#andeslap
#anakdesaladangpanjang
#budak dusun. Com
GRATIS Kalau anda punya acara/event/kabar/berita dan ingin di muat dalam blog ini silahkan kirim ke email abdul02halim@gmail.com dan klik Kolom Langganan diatas agar dapat Info Terbaru

Komentar

Popular Posts

Bacaan Bilal Sholat Tarawih

BPD terpilih terancam gagal dilantik

Beradu Kambing Avanza VS CRV Di Desa Ladang Panjang